Tugas Struktur Data

sudah seminggu ini saya memberikan tugas kepada mahasiwa saya tentang implementasi STACK. kenapa ?? karena aplikasi stack bukan hanya merubah infix menjadi Prefix atau postfix, tetapi bagaimana dengan kehidupan sehari-hari, misalnya bagaimana cara kerja dengan menggunakan kalkulator atau yang paling fenomenal disemua algoritma adalah Menara Hanoi. konsep dasar menara hanoi adalah salah satu penerapan stack. kalau mau diurutkan banyak, bagaimana memindahkan peti kemas di pelabuhan atau penataan barang digudang. semua mahasiswa mengirimkan tugasnya sesuai dengan waktu yang sudah ditetapkan. namun sebagian dari mereka masih salah dalam hal isi dari tugas tersebut. sepertinya mereka hanya menulis kata kunci di mesin pencari, kemudian copy&paste ke pengolah kata. tanpa mereka membaca isi dari informasi yang mereka ambil. 🙁

pertanyaannya : bagaimana membuka pola pikir mahasiswa, bahwa mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya merupakan latihan sebagai modal mereka bekerja nanti?

bagaimana agar mahasiswa tidak malu bertanya, ketika dosen memberika tugas?? sehingga tugas yang telah ditetapkan tidak salah pengerjaannya.

Kuliah Pengganti

sabtu ini merupakan minggu terakhir perkuliahan. tentu saja banyak dosen yang datang untuk kuliah pengganti. akibatnya parkiran penuh..   🙁  sialnya lagi, biasanya saya selalu sampai jam 7 pagi, parkir masih bisa milih. hari ini karena bukan jadwal aslinya, saya datang jam 9, sudah tidak mendapatkan parkir.  ..lumayan jauhh jalannya. ngajarnya di lantai 6, antrian lift-nya penuh…

ketika semua tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, semua jadi serba susah.

Tugas utama dosen adalah pengajaran, selain penelitian dan pengabdian. Karena kampus ini dekat dengan rumah, dan setiap hari berangkat kerja selalu melewatinya, maka setiap selasa pagi, saya mampir dulu di kampus ini untuk mengajar.

walaupun setiap hari dilewati, ada saja kesibukan yang mengharuskan saya tidak datang untuk mengajar.. maklum, ada saja kerjaan lain yang harus dilakukan.

tugas utama pengajaran jadi terbengkalai, susah juga untuk konsisten, ketika pekerjaan  dilakukan secara multitasking. 🙂

Kelas Pagi ini

masuk kuliah jam 08.05, untuk mengajar matakuliah Pengantar Teknologi Informasi..keadaan kelas

20130328_081233

hanya berisi 4 Orang Mahasiswa. ketika saya foto, semua malu.. takut keliatan sanga pacar…  🙂  kemungkinan karena long weekend, alias besok hari libur maka sebagian mahasiswa saya pasti sudah merencanakan liburan asik keluar kota. ternyata saya salah, ditengah-tengah saya sedang menjelaskan materi, serombongan mahasiswa jam 08.22 datang , sehingga kelas hampir penuh.

20130328_082315

alhasil, makin lama kelas makin penuh…  selamat berlibur…. happy holiday 🙂

Asumsi Biasanya Berujung Pada Kesalahan

di salah satu blog dosen yang saya baca , menceritakan pengalaman tentang penyelenggaraan UTS online, dengan menggunakan moodle.  karena khawatir ada mahasiswa yang kesulitan untuk mengakses internet, maka ujian dilakukan di lab komputer kampus.  waktu ujian 90 menit dengan jumlah soal 34 soal dengan asumsi mahasiswa paham apa yang ditanyakan.

Ketika ujian ada beberapa kejadian. Ada satu baris komputer, 4 komputer, yang tiba-tiba mati listriknya. Ternyata mahasiswa yang duduk di dekat dinding secara tidak sengaja kursinya menekan switch on/off dari power bar di dinding. Maka matilah 4 komputer tersebut. Setelah dinyalakan maka keempat mahasiswa tersebut harus mengulang kembali ujainnya. Untung sistem yang digunakan memperkenankan itu.

Ada juga mahasiswa yang komputernya tiba-tiba restart. Ada juga mahasiswa yang datang dengan membawa notebook dan minta ijin untuk menggunakan notebook … Eh, ternyata akses wifinya tidak stabil. Jadi mereka harus mengulang ujian dua kali. Akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan komputer desktop yang mulai ditinggalkan oleh mahasiswa yang sudah selesai.

Poin yang ingin disampaikan adalah infrastruktur harus reliable.

Ada masalah besar dalam menyelenggarakan ujian online.  ujiannya bersifat “closed book”, tetapi bagaimana caranya? Browser yang digunakan kan bisa diarahkan ke Google untuk mencari jawaban di internet. Lebih parah lagi, di sistem blended learning yang digunakan untuk UTS ini juga di gunakan untuk menyimpan materi kuliah dalam bentuk berkas presentasi. Mereka dapat melihat berkas ini untuk mencari jawaban.

Untuk itulah ada  instruksi di kelas bahwa (1) mereka hanya diperkenankan untuk membuka UTS saja, (2) mereka harus memiliki kejujuran 100%. Bagaimana cara untuk memastikan hal ini secara teknis? dosen tersebut hanya mengingatkan mereka bahwa nilai dari UTS ini nilainya tidak terlalu penting dibandingkan dengan nilai kejujuran mereka. (Bobot dari nilai UTS ini akan sangat kecil.) Dengan kata lain mereka ujian terhadap diri sendiri. Jika mereka tidak dapat jujur kepada diri sendiri di lingkungan kampus yang notabene steril, bagaimana mereka dapat jujur di luar nanti?

Ujian ini adalah ujian terhadap kejujuran. Luluskah Anda?

saya sangat senang, begitu banyak dosen yang kreatif dan inovatif dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar, termasuk metode untuk evaluasi alias ujian.

disatu sisi, saya sangat prihatin dengan dosen yang sangat sulit untuk menerima perubahan dalam hal proses belajar mengajar dengan menggunakan teknologi.

Misalnya, dalam hal presensi perkuliahan….. merubah cara input presensi dari manual ke otomatisasi, ributnya bukan main…. tidak mau disamakan dengan buruh pabrik katanya…   🙁

Infrastruktur adalah point penting dalam hal teknologi, seperti cerita di atas, banyak hal bisa terjadi. maka jangan heran kalau ada yang tidak jalan sebagaimana mestinya.

kenapa takut untuk melakukan presensi ??? kenapa harus buang energi membiacarakan hal yang tidak perlu ??? bukan kah kreativitas dan inovasi harus didukung demi terciptanya efektivitas…..

kembali lagi dengan kejujuran… seperti cerita di atas,… luluskah anda ??

Kuliah Pagi

pagi ini, awal saya mengajar untuk semester genap 2011/2012. matakuliah struktur data & algoritma untuk jurusan sistem informasi.

masuk kelas jam 8.00 pagi, sempat kaget juga pas masuk kelas, takut salah masuk… kenapa?? karena bisanya, saya selalu ada dikelas lebih dulu dari mahasiswa.

tadi pagi, mereka semua sudah duduk rapi didalam kelas. suatu kejutan. semoga saja ini awal yang baik….

20130320_091451-1

20130320_091455

untuk materi kuliah, baik berupa vidio dan pfd, tugas dan latihan soal bisa di akses di sini

Tujuan kuliah

Ada banyak tujuan mahasiswa datang ke kampus untuk kuliah, misalnya :

  1. mencari ilmu
  2. menambah teman
  3. mencari pacar
  4. mencari pergaulan
  5. meningkatkan minat dan bakat
  6. mendapat nilai

yang paling banyak dicari mahasiswa ternyata, mendapat nilai. Ya tujuan mahasiswa kuliah, ternyata mendapatkan nilai.

Repotnya, mendapatkan nilai ini bisa banyak cara juga, misalnya :

  1. mengikuti  ujian (quiz, UTS,UAS)
  2. mengumpulkan tugas
  3. hadir dikelas
  4. berbuat curang

yang paling banyak ternyata, berbuat curang untuk mendapatkan nilai.

berbuat curang, bisa banyak cara dilakukan mahasiswa, diantaranya :

  1. ujian pakai joki
  2. menyontek
  3. mencari bocoran soal
  4. membeli nilai

bagaimana nilai bisa dibeli???

itulah bagian dari kelirumonolog.…….

ada tulisan : dilarang merokok, pasti ada yang merokok, dilarang membuang sampah, pasti dekat tulisan itu banyak sampah, ada tulisan dilarang parkir, pasti ada yang parkir, dilarang berjualan di trotoar, pasti ada yang berjualan. trotoar adalah tempat untuk pejalan kaki, nyatanya banyak motor yang jalan ditrotoar, kalau mau di sebutkan satu persatu banyak sekali.

anehnya….. semua itu sudah dianggap hal yang wajar untuk masyarakat kita.

Pelatihan Web Kuliah

Hari ini giliran Fakultas tempat saya mengajar mendapat jadwal untuk mengikuti pelatihan web kuliah.

Web kuliah adalah salah satu fasilitas untuk proses belajar mengajar yang sudah cukup lama di sedikan oleh Universitas untuk mendukung proses belajar mengajar, namun sayang, fasilitas ini kurang peminatnya alias jarang digunakan oleh banyak dosen dalam proses belajar mengajarnya. sehingga, di musim liburan ini, universitas melakukan pelatihan kembali, agar dosen – dosennya menggunakan fasilitas web kuliah dalam proses belajar mengajarnya.

Mengajar dengan menggunakan web kuliah, tidak sama seperti mengajar biasa, karena butuh persiapan khusus yaitu membuat perencanaan proses belajar mengajar tiap minggu yang berisi   forum diskusi yang harus dimonitor secara aktif, soal quis dan tugas secara interaktif selain tentunya membuat materi ajar yang menarik bagi mahasiswa selama satu semester.

Teknologi diciptakan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah, tanpa batasan ruang dan waktu. begitu juga proses belajar mengajar saat ini sudah memasuki generasi ke 6 yaitu : Pembelajaran Mobile dan Akses dari mana saja dengan smartphone, komputer tablet, netbook.

Presentation1

Persiapan Perkuliahan.

Minggu depan, perkuliahan sudah dimulai. Sementara di beberapa perguruan tinggi lain, sudah masuk minggu ke 3. terlambat. 🙁

walaupun terlambat, tidak jadi masalah, yang penting jumlah pertemuan dan materi dapat terealisasi dan mahasiswa mendapatkan apa yang seharusnya mereka dapatkan.

Seperti yang sudah-sudah, matakuliah yang saya asuh masih sama tiap semesternya, tetapi tetap saja butuh waktu untuk menyiapkan materi ajar.

Perkuliahan zaman sekarang, jauh berbeda dengan sewaktu saya kuliah, mahasiswa zaman sekarang lebih banyak akses ke materi ajar. belajar bisa lewat cara apa saja, misalnya :bisa lewat media sosial , ketika ada teman yang menulis status, maka kita bisa telusuri status tersebut dan akhirnya kita bisa mendapat bahan ajar dari sekedar status teman.bisa juga lewat web kampus di luar negeri, banyak kampus-kampus yang memberikan materi secara gratis.atau kursus online yang diadakan oleh banyak lembaga pendidikan.  juga bisa streaming melihat dosen lain mengajar.

tinggal ketikkan kata kunci, maka semua informasi yang dibutuhkan secara cepat didapat.

Jadi sangat disayangkan, kalau fasilitas internet tidak dipergunakan semaksimal mungkin. jangan sampai kita malah jadi omongan atau jadi status mereka di luar kelas, karena materi yang kita ajarkan sudah out of date

 

Kreativitas

Sabtu ini adalah hari Terakhir UAS, artinya mulai senin sampai awal maret, waktunya liburan. dalam mengisi liburan, banyak hal positif yang bisa dilakukan, apalagi mahasiswa-mahasiswa sekarang kreativitasnya sangat beragam. tinggal kembangkan dan laksanakan ide yang selama ini belum sempat dilaksanakan.

Ide itu bukannya tidak penting. Ide sangat penting, tetapi lebih penting eksekusinya. Mungkin ide itu dapat dianalogikannya dengan niat. Misalnya kita punya niat untuk memulai suatu bisnis, tetapi kita tidak melakukan apa-apa maka tidak bakalan bisnis  itu ada. Kita pun tidak boleh marah kalau ada orang yang sudah memulai berbisnis. Kan kita hanya niat saja :)   Demikian pula kita tidak boleh iri ketika orang sukses mengeksekusi sebuah ide menjadi kenyataan meskipun ide tersebut mirip atau sama dengan ide kita.

Perlu diingat bahwa kreatifitas tidak hanya untuk bisnis saja, tetapi dia menjadi kebutuhan untuk dunia kerja dan untuk memecahkan masalah.

kesulitan dalam memulai suatu bisnis selain dana adalah :

finding the right team – with the same vision and values”

Wujudkan.com  merupakan sebuah website yang diperuntukkan  bagi kreator dan supporter Indonesia untuk mendapatkan dukungan dari semua orang dalam mewujudkan karya kreatif mereka. let’s do something…..

wujudkan