soal remedial bagi yang senin tidak hadir

bagi mahasiswa yang mengambil matakuliah Sistem Operasi, senin kemarin saya melakukan ujian remedial bagi mahasiswa yang nilainya D dan E.

bagi yang belum hadir dan masih ingin menambah nilai, bisa mengerjakan soal di bawah ini, dan dikumpulkan hari ini  jam 4 sore alias jam 16.00, langsung posting di kolom komentar, jangan khawatir saya tidak akan tampilkan jawabannya.

Quizthreads dan sikronisasi

 

Masa Input Nilai

minggu ini adalah minggu terakhir di semester ganjil 2013/2014, saatnya untuk melakukan Input nilai. Seperti semester – semester sebelumnya, beberapa mahasiswa di kelas saya ada yang mendapatkan nilai D dan E.

pertanyaan saya : ” bagaimana memperlakukan mahasiswa zaman sekarang ”

semester sebelumnya, beberapa mahasiswa ada yang melakukan titip absen, karena salah satu syarat untuk mengikuti UAS adalah 80% dari jumlah kehadiran. Mahasiswa melakukan penipuan terhadap kehadirannya sendiri, tidak hadir, tetapi menyuruh kawannya untuk mewakilinya absen. Tentu saja fenomena ini sangat tidak baik, ini merupakan cikal bakal kebiasaan menipu dan etos kerja yang tidak baik pada saat mereka bekerja nantinya.

berbeda dengan semester lalu, pada semester ini, saya tidak memperdulikan lagi absensi, tetapi dengan sistem KBK ( kurikulum berbasis kompetensi) yang diterapkan pada semester ini, maka yang saya lakukan adalah memberikan pertanyaan-pertanyaan pada saat saya menerangkan materi perkuliahan, memberikan tugas presentasi kelompok atau memberikan quis. yang terjadi adalah mereka tidak memperdulikannya.

mahasiswa saat ini berada dikelas tetapi tidak fokus, mereka melakukan multitasking, yaitu sibuk dengan smartphone-nya, mulai dari sms, chat, email, membaca media sosial, memberikan komentar terlalu banyak yang dilakukan pada saat dosen menerangkan materi perkuliahan, salah kaprah yang dilakukan mahasiswa ketika semua area kampus terhubung dengan wi-fi.

ketika saya memberikan quis, mereka hanya menunggu jawaban dari teman lain yang sudah selesai mengerjakannya. ketika mereka presentasi, mereka hanya membaca tulisan yang mereka copy dari internet.

ketika soal ujian tidak ada dimateri perkuliahan atau ketika materi presentasi mereka di tanya oleh teman dari kelompok lain, maka mereka tidak bisa menjawabnya.

ketika masa input nilai, dan mereka melihat nilai yang diperoleh, maka mereka tidak dapat menerimanya. mereka terus menerus menghubungi saya untuk meminta tugas tambahan untuk memperbaiki nilai mereka.

Ketika saya tidak mau memberikan perbaikan nilai, maka mereka akan mendaftarkan perkuliahan remedial… mahasiswa saat ini, tidak mau menerima nilai jelek, padahal memperoleh nilai adalah suatu proses, bukan tujuan akhir.

Bukankah seharusnya mahasiswa diajarkan untuk menjadi dewasa? Lengkap dengan pengalaman gagal sehingga mereka tahu betapa sakitnya gagal sehingga tidak mengulangi lagi di kemudian hari. Ini mestinya menjadi bagian dari pembentukan karakter mereka. jadi biarkan saja jika ada mahasiswa yang mendapatkan nilai D atau E, tidak perlu dibantu.

What do you fill

Libur lebaran sudah berlalu, Senin kemarin kampus sudah mulai aktif lagi.

Seperti kebanyakan…. hari pertama masuk, ada saja staf yang masih memperpanjang waktu libur, alias sebanyak apapun diberikan libur, pastinya ada saja yang tambah.

Begitu juga dengan mahasiswa, dikasih waktu mengejakan tugas sehari, seminggu atau sebulan bahkan satu semester, tetap saja waktu mengerjakannya sama, yaitu malam hari sebelum tugas dikumpulkan. Ketika masa input nilai sudah tutup, baru deh… mereka semua ribut. sampai menyalahkan aplikasi bahkan koneksi internet.

Masa input nilai sudah berlalu tanggal 14 agustus, tetapi sampai hari ini, masih saja ada komplain terhadap nilai… Mengapa selalu terjadi ketika semua sudah ditutup?

Hari ini, hari yang sangat padat…kenapa? karena hari ini adalah hari terakhir pendaftaran perkuliahan Remedial alias perkuliahan bagi mereka yang tidak lulus matakuliah dan ingin memperbaikinya. Padahal masa pendaftaran mulai dari hari senin, sampai dengan kemarin, kondisi masih sepi. tiba-tiba saja semua bertumpuk di hari ini. dan Saya sangat yakin, kalau senin, yang sudah terjadwal sebagai waktu perkuliahan akan ada saja mahasiswa yang melakukan pendataran dan pastinya tidak akan pernah bisa di tolak.

keep-calm-and-fill-the-box-1

“Why do you care …, why do you even care about … being nice?”.

…..Because you are like empty boxes, and my job is filling out those box with all things you need to know, you need to have throughout the life. So, anytime you need to, you can take something from that box“.

Kelas Kita

Pagi tadi diskusi tentang Algoritma untuk validasi system. Mengapa perlu ada kode pengaman, mengapa perlu ada filter pengguna?

misalnya: dalam perbankan, kita selalu ditanya nama ibu kandung, mengapa? karena merupakan salah satu data autentifikasi. bagitu juga pada saat kita bertransaksi elektronik memakai kartu kredit, kita diharuskan mengisi 3 digit dari angka dibelakang kartu.

apapun itu, sesuatu yang akan dikerjakan oleh mesin, selalu keluar seperti perintahnya. tergantung siapa yang mengakses mesin tersebut.hasil dapat diubah oleh user mesin itu. kenapa? karena mempunyai nilai uang, mempunyai nilai identitas seseorang, mempunyai nilai kerahasiaan.

Begitu terkejutnya saya ketika menemukan sebuah web, yang menawarkan Ijazah asli (klaim dari web tersebut) artinya kebutuhan akan ijazah begitu tinggi. kenapa? karena tadi merupakan identitas seseorang, mempunyai nilai uang. untuk itulah dalam proses pembuatan ijazah dan transkrip nilai harus ada kerahasiannya. misalnya ada kode khusus yang hanya bisa diketahui oleh pembuatnya.

Mengapa ada orang membutuhkan ijazah?? karena yang diperlukaan orang saat ini adalah hasil, bukan proses. mereka tidak memerlukan proses, karena proses belajar mengajar saat ini bukan hanya di ruang kelas, bisa dari mana saja, bisa belajar secara otodidak.

salah satu kelas belajar secara virtual yang baru di buat adalah kelas kita

kelas kita

seharusnya, hal-hal seperti ini merupakan alternatif proses belajar mengajar, yang tidak hanya diperoleh di ruang kelas, tetapi bisa dari mana saja, kapan saja. itulah salah satu gunanya dari keberadaan internet. saat ini kita dengan mudahnya bisa mendapatkan pengetahuan yang terbaru, untuk itulah seorang pengajar harus selalu belajar, harus selalu meng-update ilmunya.

walapun ilmu bisa didapat dari mana saja, keberadaan ijazah dari suatu lembaga tetap diperlukan. walapun kita sudah ahli dalam suatu bidang ilmu, tetapi tidak ada legalitas dari keahlian kita. itulah gunanya kita tetap harus kuliah dan mengikuti proses belajar mengajar yang sah.

sangat prihatin bagi orang yang merusak proses belajar mengajar dengan membuatkan ijazah palsu atau memberikan nilai yang tidak semestinya bagi siswa.

What will future jobs look like?

Principles-of-Mobile-Learning

Lagi-lagi soal e-learning, kelas saya untuk e-learning sepi lagi, tidak ada yang bertanya ataupun diskusi. kelas itu akan ramai, hanya ketika menggumpulkan tugas, para mahasiswa masih saja lebih menyukai  bertanya dengan telp atau sms.

kalau saya melihat film buatan negara lain,

misalnya : ogy & cockroaches, salah satu film kesukaan adam, saat ini di sudah season  4, semua teknologi sudah dipergunakan, berbagai trick dengan menggunakan teknologi juga sudah diperlihatkan, padahal itu tontonan untuk anak-anak usia pra sekolah. setiap saat ogy selalu membawa smartphone dan terkoneksi dengan internet, apapun dia cari disana.

Bagaimana dengan usia lain, saya suka juga menonton film serial detektif, seperti  NCIS, Bones, Criminal Mind, dll. sangat mengasikan ketika mereka dengan mudahnya mencari data dan semua data dengan mudahnya di dapatkan.

mau  liat bagaimana pikiran Andrew McAfee tentang future job? liat aja di sini

Salah Paham

Perintahnya yg salah atau apa ya_ _D

Kata guru saya : Manusia itu di ciptakan memang sengaja berbeda antara satu dengan yang lainnya  dan di berikan jiwa yang berbeda , akal dan pikiran yang berbeda. Kalau sama, maka bukan manusia apalagi pada saat lahir dibuatkan manual book-nya, maka jadilah mesin atau robot lengkap dengan merk-nya.

dalam hal pekerjaan, walaupun kita selalu bekerja mengikuti standar dan prosedur yang sudah ditetapkan secara jelas, namun bisa saja pekerjaan yang kita kerjakan tersebut salah, untuk itu kita harus mengerti jiwa dari pekerjaan itu.

tiap-tiap pekerjaan mempunyai jiwa yang berbeda, seperti halnya manusia. untuk itulah kita harus mampu memahami jiwa dari pekerjaan kita, seperti halnya kita mampu memahami jiwa orangtua kita atau anak kita, bagaimana cara memahami jiwa mereka ???  itulah gunanya kita perlu belajar. belajar secara terus menerus.

Tidak ada pekerjan yang membosankan, begitu juga tidak ada anak atau orang tua yang membosankan. setiap hari selalu ada saja yang baru dari mereka. ada saja perbuatan dan tingkah laku yang baru. begitu juga dalam pekerjaan.

bagaimana dengan contoh gambar diatas??

siapa yang salah?? apakah yang memberikan perintah atau yang menjawab pertanyaan???

itulah gunanya bertanya… jangan sampai kita mengartikan sesuatu menurut maunya kita sendiri……..

salah mengartikan, maka akan berakibat fatal….

Digital visual

sudah payah bikin materi untuk mengajar tiap minggu, ternyata sama mahasiswa tidak dibaca sama sekali untuk bahan UTS kemarin, karena hasil ujiannya lagi-lagi onjok. remedial, juga tidak dikerjakan secara seriusss…. untuk tugas kali ini, kalian harus membuat Digital visual seperti contoh ini.

graphic-notes-10

digital notes

buat se-kreatif mungkin….

How Will You Teach Me in the 21st Century?

Hasil UTS untuk matakuliah Pengantar Teknologi Informasi yang saya asuh, sama dengan matakuliah sebelumnya… hasilnya kurang memuaskan.

Padahal soal yang dikeluarkan sangat umum, tentang pengetahuan populer saat ini. kenapa saya mengeluarkan soal seperti itu? karena saya hanya ingin mengetahui tingkat pengetahuan umum mereka tentang teknologi.

dan ternyata, hasilnya sangat-sangat sedikit yang paham tentang teori dari teknologi informasi. apakah ini bukti bahwa sebagian yang ada dikelas saya salah jurusan atau memang masuk jurusan ini hanya ikut trend??

dulu sewaktu orang tua saya sekolah, mereka tidak mengenal teknologi, tetapi saat ini, mereka ikut mempergunakan teknologi , sama halnya dengan anak saya.. ketika lahir, dia sudah berada dimasa teknologi ada… artinya teknologi tidak memandang usia.. segala usia, bisa mengenal dan mempergunakan teknologi.

Tugas yang saya berikan untuk matakuliah ini adalah jalan-jalan ke mangga dua, liat barang-barang baru , bertanya ke SPG di toko dan melihat pameran komputer,  di sana mereka bisa melihat, mencoba dan bertanya tentang teknologi terbaru…kenapa saya memberikan tugas seperti itu?? karena update teknologi bukan dari ruang kelas, bukan dari buku, tetapi dari pameran atau seminar…. lebih baik mencoba dan melihat langsung dari pada browsing diinternet… sayangnya banyak dari mereka yang tidak atau malas melakukan tugas ini, sehingga hasil ujian mereka seperti itu.

kalau sudah begini, apakah ujian ulang merupakan solusi ???

Hasil UTS

seperti biasa, kelas yang saya asuh, untuk matakuliah algoritma dan struktur data nilai UTS-nya anjlok lagi…. hmmmm ada apa yahhhh… kenapa selalu seperti itu???

setiap kali dikelas, saya selalu memberikan soal, mereka menjawab dengan benar, tetapi ketika ujian mereka selalu salah dalam menjawab.

saya selalu mengingatkan  di awal perkuliahan, bahwa prinsip rumput tetangga lebih bagus dari rumput kita, adalah prinsip yang salah. karena prinsip seperti itulah, kita selalu tidak pernah merasa benar.

contoh :

  1. dari mulai rambut, rambut teman lebih bagus dari rambut kita.
  2. pakaian, pakaian teman lebih bagus dari pakian kita
  3. sepatu, sepatu teman lebih bagus dari sepatu kita.
  4. dan sebagainya selalu orang lain yang lebih bagus dari diri sendiri, akibatnya, dibawah sadar sudah tertanam…
  5. jawaban teman lebih benar dari jawaban kita, apalagi pas liat lembar jawaban teman hampir penuh..

percaya diri lebih utama dalam hal ujian. kapan lagi kita mempercayai diri sendiri, kalau kita mampu menjawab soal-soal itu. apalagi soal-soal itu sudah mereka buat dan jawab sendiri di https://www.zondle.com

mereka membuat sangat bagus…. saya sudah sediakan perkuliahan online, tetapi sangat sedikit yang mengakses…

apakah lebih baik perkuliahan ol-line atau e-learning untuk mereka… atau jangan-jangan mereka hanya mau perkuliahan tatapmuka, agar selalu bertemu teman.

padahal tujuan perkuliah on-line agar mereka selalu bertemu dengan teman dan saya, tanpa membandingakan sesuatunya..

kalau perkuliahan e-learning dengan menggunakan web kuliah, mereka hanya datang sesekali saja dan interaksinya pun sangat jarang sekali dilakukan.

 

Goclass

fasilitas yang disediakan oleh orang-orang kreatif saat ini sangat banyak, salah satunya yang sudah saya bahas yaitu tentang edmodo sebagai salah satu solusi dalam hal proses balajar jarak jauh.

yang sering lupa dilakukan orang adalah, apabila kita sudah melakukan pembalajaran dengan media internet, maka bukan hanya meng-upload file kemudian ditinggal, tetapi kita sebagai dosen, wajib sering melihat dan berinteraksi dengan mahasiswa kita, alias tanpa batas waktu dan ruang, benar-benar harus dilaksanakan, entah itu melalui smartphone atau media lain. karena tidak mungkin juga kita didepan komputer setiap saat, sementara mahasiswa kapan saja menghubungi kita.

salah satu web yang menyediakan fasilitas pembejaran jarak jauh adalah goclass.

langkah-langkah yang harus dibuat :

1. create roster

Create Lesson

2. create a lesson plan

3. conduct a session

4, logs and report

tidak gampang memang, butuh keseriusan, itulah konsekwensi kita sebagai guru, yang akan digugu dan ditiru oleh mahasiswa kita.

kalau sudah jadi, hasilnya akan seperti ini :

Menarik bukan ???

Selamat Hari Pendidikan Nasional, Maju Terus Pendidikan di Indonesia…..

Tetap Semangat kepada teman-teman dosen dalam mendarmabaktikan ilmu yang dimiliki kepada para mahasiswanya.