Campus on Cloud

saat ini orang ramai-ramai bicara tentang cloud computing. kenapa ? karena Trend Teknologi masa mendatang adalah cloud computing.

Apasih Cloud Computing Itu?

diambil gambar.

Dulu segalanya harus dibeli dan dipelihara sendiri seperti hardware, network, software operating system, dan software aplikasi serta staf IT yang mengelolanya tetapi sekarang segalanya bisa disewa saja.  Hal ini dirasakan sangat membantu mengurangi kesulitan mereka dalam memelihara sistem informasi sendiri terutama dari segi besarnya investasi dan tingginya turn over atau pergantian staf IT karena seringnya perpindahan atau pembajakan dengan tawaran gaji yang lebih tinggi.  Para perusahaan juga sangat senang karena mereka bisa fokus pada bisnis utama mereka tanpa dipusingkan dengan urusan IT.  Bayangkan apabila untuk kebutuhan listrik mereka harus mengurusnya sendiri dengan membeli semua peralatan yang dibutuhkan dan memeliharanya sendiri juga tentunya sangatlah merepotkan sekali.  Untung sudah ada PLN yang menyediakan semuanya sehingga mereka tidak usah pusing – pusing lagi tinggal minta berapa watt yang dibutuhkan dan tinggal membayar pemakaiannya setiap bulan.  Nah hal ini sekarang yang terjadi pada dunia IT dengan hadirnya cloud computing, bukankah hidup jadi lebih enak ? tentu saja Ya.  Yang tidak enak adalah bagi para profesional IT karena semakin berkurangnya kebutuhan tenaga IT kecuali para software engineers dan programmers yang tetap dibutuhkan oleh perusahaan yang mengembangkan software sendiri.  Dan juga para perusahaan atau toko penjual hardware yang tentunya akan semakin sepi terbukti oleh perusahan perusahaan komputer seperti HP, Dell, dsbnya yang harus mengurangi tenaga kerja mereka ribuan banyaknya dikarenakan oleh penjualan yang terus menurun secara drastis. Kenapa ? hal ini karena para perusahaan hanya membutuhkan komputer komputer tablet yang lebih sederhana untuk mengakses software dan data mereka di cloud.

 

Kemarin, Saya mengikuti seminar Campus on Cloud yang diadakan salah satu vendor besar. Bisa dibayangkan, apabila kedepannya Vendor-vendor besar itu beralih bisnisnya. dari yang berbisnis mesin-mesin besar, sekarang turun melayani customer secara langsung.

gambar dari :

Vendor Besar tersebut kemarin menawarkan solusi Campus on cloud dengan mengandeng mitra bisnis yang juga vendor besar. vendor besar dari Iaas, Paas bergabung dengan Saas, membentuk campus  on cloud. dimana pada saat demo kemarin, Academic life cycle management di paparkan sangat lengkap dan jelas.  dari mulai mahasiswa mendaftar, sampai dengan menjadi alumni, bahkan ketika sang alumni tersebut dikemudian hari mempunyai anak yang juga kuliah dikampus tersebut, menjadi hirarky data satu kesatuan. softwarenya sendiri sudah diterapkan dibeberapa kampus besar di berbagai negara lain.

Keuntungannya, Teknologi yang digunakan akan selalu update, termasuk software yang akan dikembangkan. mereka akan selalu melakukan updating sesuai dengan teknologi terbaru, kita sebagai pelanggan tentunya akan mendapatkan keuntungan dalam hal tersebut. karena tidak perlu direpotkan dalam hal urusan yang sudah dipaparkan diatas.

Soal security baik secara fisik maupun akes data lebih terjamin dengan sistem keamanan mereka yang non stop.  Adanya teknologi data encryption juga sudah mengamankan data kita untuk tidak bisa dibaca orang tanpa adanya key atau kuncinya.

Pertanyaannya : Sudah siapkah kita, pihak kampus menuju perubahan tren teknologi tersebut?

pendidikan cloud

Karena dengan adanya campus on cloud, diperlukan re-strukturisasi dan re-organisasi dibeberapa bidang, termasuk juga tentang kebijakan, budaya dan kebiasaan yang sudah ada selama ini.

Semua kebutuhan akan akademik, dikelola sendiri oleh mahasiswa dengan gadget atau komputer atau juga jalur telekomunikasi yang disediakan sendiri oleh mahasiswa.

Semua secara otomatis akan dilakukan oleh komputer yang dikelola sendiri oleh sang mahasiswa. jadi pihak kampus tidak akan bisa melakukan updating data mahasiswa. semua kesalahan, resiko ditanggung sendiri. ibaratnya, kartu ATM kita, ketika komplain karena ada transaksi yang tidak kita lakukan, maka pihak bank akan angkat tangan tidak mau ikut campur. karena keteledoran sampai dengan kartu ATM dipergunakan oleh orang lain, adalah tanggung jawab kita sebagai pemilik kartu ATM.

sayangnya aplikasi demo kemarin, menunya sangat tidak user friendly, karena menunya sangat banyak, kemudian setiap menu banyak sub menu yang berupa link. baik itu link ke akademic, perkuliahan secara online, sampai dengan link ke facebook+twitter.

 

Yang paling susah dijawab adalah, ketika kita memutuskan akan meng-cloud-kan kampus kita, maka selamanya kita akan menjadi pelanggan dari vendor besar tersebut. karena teknologi makin ke depan makin canggih, maka kita juga harus mampu mengikuti trend tersebut. termasuk para mahasiswa dan para dosen.

kemarin satu vendor, kedepannya akan banyak vendor besar melakukan bisnis yang sama dengan harga yang kompetitif.

Bagaimana jika kita sudah berlangganan atau sudah meng-cloud-kan campus kita di salah satu vendor dan menjadi kampus dengan trend teknologi tinggi, tetapi tahun ke 10 atau ke 15 kita berhenti berlangganan atau berpindah vendor, bagaimana dengan data kita di awan itu? bisakah awan itu turun ke bumi???