UNAS ( Ujian Nasional )

Pagi ini jalanan sepiiii, sampai kampus masih ke pagian.. Kenapa?? karena hari ini adalah hari pertama anak Ujian Nasional untuk anak SMU.

Ujian Nasional

kalau liat dari gambar di atas, Ya !! pendidikan di sini makin aneh… persiapan menghadapi Ujian Nasional lebih penting, lebih utama, dari pada persiapan menuju kematian alias akhirat… hehehe  🙂

saya liat di TV, Persiapan UN bukan lagi hal-hal yang masuk akal, seperti belajar, mengerjakan soal-soal, ikut bimbingan belajar saja, tetapi saat ini persiapan menjelang UN, sholat berjamaah, do’a berjamaah, cuci muka dan meminum air yang sudah di do’a-in, pinsil yang sudah di do’ain, belum lagi ada sekolah yang mengadakan sholat berjamaah di depan kuburan kiai-nya, alias sesepuh sekolahnya… ini makin aneh, makin musrik.

Ujian saat ini merupakan sesuatu yang harus ditakuti, bukan lagi sesuatu yang harus dijalani, padahal setiap hari, kita ujian… YA ujian kehidupan…

Sebenarnya kalau gagal ujian nasional, efeknya apa sih? Malu? Gengsi?

Pemerintah sangat takut soal ujian bocor, sampai soal di buat dengan banyak tipe, kenyataannya tetap saja soal UN bisa bocor.. tahun lalu, soal di buat 5 tipe.. pada saat ujian mau dimulai, tersebar jawaban untuk ke 5 tipe tersebut, akibatnya banyak siswa yang mendapatkan nilai 10… hebat ngak?? nilai sempurna.. tidak ada satu pun yang salah.

sekolah berlomba-lomba mengadakan semua persiapan yang masuk akal dan tidak masuk akal, demi nama baik sekolah, demi nilai sekolah… seperti yang dialami keponakan saya, gurunya mengumpulkan semua anak pintar disekolah, kemudian, anak-anak pintar tersebut diharuskan membantu teman yang kesulitan menjawab… bahkan ada sekolah yang memberikan kunci jawaban ke siswa.

Pemerintah, sekolah, guru, orang tua …semua membuat siswa jadi takut… takut tidak berhasil dalam UN… kenapa???

bukankah seharusnya mereka membantu mental siswa, membuat siswa tidak takut, membuat siswa percaya diri … kenapa?? bukankah semua soal sudah dipelajari di kelas, sudah dibahas di kelas.. semua materi sama untuk semua sekolah, siswa sudah mengikuti ulangan, hari mulai ulangan harian, ulangan semesteran, apakah belum cukup..?? karena semua mengikuti kurikulum yang sudah ditetapkan.. yang merangkai soal juga guru-guru..

kasian nasib anak sekolah….. kasian nasib anak saya…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*