kemarin selesai sudah adam mengikuti ujian tengah semester, hari ini pagi-pagi dia sudah pergi ke salah satu bukit dijawa barat. untuk mengikuti gashuku. gashuku adalah ujian kenaikan tingkat bagi atlet tae kwon do .
ujian kali ini adalah ujian ke dua bagi adam. tentunya secara mental dia sudah sangat siap. begitu juga dengan saya. berbeda dengan tahun lalu, walaupun sewaktu TK adam sudah pernah mengikuti camping alias kemah, tetapi saya tetap khawatir adam pergi untuk mengikuti gashuku.. terbanyang seperti mahasiswa pada waktu ospek.
ketika ujian tahun lalu, adam pulang dengan sangat ceria, sangat senang, dia bercerita bahwa ketika sampai, makan bersama, kemudain istirahat dan sholat. setelah itu mereka semua dari berbagai perkumpulan latihan bersama di lapangan hijau terbuka…. setelah sholat magrib, dijanjutkan dengan latihan kembali… sampai akhirnya mereka semua kecapean. dan istirahat bersama-sama dengan alas tidur jaket dan bantal menggunakan tas masing-masing, tanpa selimut di gunung yang sangat dingin. saking cepenya, semua tertidur dengan nyenyaknya.
keesokan harinya setelah sarapan, ujian di mulai… sampai siang. setelah semua selesai ujian, mereka kembali ke jakarta. Mendengar cerita adam sangat semangat, saya juga mendengarnya sangat senang. tetapi ketika keesokan harinya bertemu dengan salah seorang ibu yang ikutan menginap dekat tempat ujian dan mengawasi anaknya dari kejauhan, ibu tersebut bercerita betapa kasian melihat anak-anak kecil dibentak-bentak, dia mengatakan untung gak lihat dan mendengar.. gak bakalan tega deh, katanya.. ibu itu membujuk agar anaknya berhenti latihan. tetapi anaknya malah marah, karena sudah senang dengan tae kwon do.
Tadi pagi, saya melihat banyak orang tua yang baru pertama kali mengantarkan anaknya untuk gashuku, alias anaknya baru ban putih.. banyak diantara mereka yang sudah menyewa villa dekat dengan tempat gashuku.. karena khawatir dengan anaknya… semoga mereka bisa tahan dan sabar… 🙂 untuk melihat semua itu….. kalau diijinkan untuk melihat.
untuk saya sendiri, semua saya serahkan kepada sang Pencipta, karena semua ini ada …berkat ciptaannya. semoga adam menjadi anak yang tangguh, sehat mental, selalu berfikiran positif, spotif dan sehat…
there is always a different story in every parenting style.