Subhanallah

Alhamdulillah….. Akhirnya bulan ini selesai juga … semoga emosi yang sudah tercurah dibulan ini bakalan hilang dengan bergantinya bulan baru…

Selamat datang bulan Oktober, walaupun identik dengan bulan yang gelap…

September identik dengan bulan hujan, orang menyebutnya september rain.. karena sekarang musim kemarau, maka yang ada, emosi yang keluar panas adanya.

Bulan September merupakan bulan yang penuh dengan emosi tingkat tinggi. di awal bulan, mendapatkan berita Icha masuk rumah sakit, kemudian kesibukan pengisian KRS, awal perkuliahan, disusul dengan laporan BKD saya yang dipermasalahkan ka.prodi, pelaksanaan diskusi ahli, seminar nasional dan terakhir hari ini Wisuda…. sibuknya bulan ini… Ya September rain, rainy dengan pekerjaan…

Alhamdulilah masih dipercaya untuk mengerjakan semua pekerjaan itu…

Wisuda kali ini, ada yang bikin hati ini ngilu….

Ada 2 mahasiswa yang menjadi penyebabnya, yaitu :

1. Mahasiswa Fakultas Ekonomi, hampir setiap hari, saya selalu bertemu dengan mahasiswa ini kuliah diantar oleh bapaknya, karena polio, dia sangat sulit untuk berjalan, belum lagi ruang kuliah, tidak dilengkapi dengan lift, sehingga setiap kali kuliah, dia harus di papah oleh orang tuanya…

tahun 2002, saya juga pernah mempunyai mahasiswa tanpa kaki, setiap kali  kuliah menggunakan kursi roda, dia pilih kampus itu, karena hanya kampus itu yang menyedikan lift… Alhamdulilah, sekarang dia sudah sukses menjadi games developer yang hasilnya banyak di jual di Amerika.

ada perasaan haru ketika bersalaman dengan ke dua orang tua mahasiswa itu pagi tadi… kebayang, betapa bangganya menjadi orang tua yang akhirnya … sang anak lulus dan menjadi sarjana… semoga sukses dan hidup bahagia….

2. Mahasiswa Fakultas Biologi, diakhir persiapan wisuda, ada permintaan dari dokter lisa dan mba nina bahwa ada mhs bilogi yang pingin ikut wisuda, tetapi dengan kondisi sakit kanker stadium4… dan saat ini sedang dirawat dirumah sakit. Setelah berkordinasi dengan bidang acara, akhirnya diperbolehkan dengan syarat dokternya mengijinkan…

Subhanallah, ketika mahasiswa itu muncul dengan didorong menggunakan kursi roda, kemudian dibacakan prestasi-prestasi yang sudah diperoleh, baik nasional maupun internasional, termasuk beasiswa S2 di swiss… rasa ngilu ini tidak tertahankan lagi…

Subhanallah… hanya itu yang bisa terucapkan, teringat Almarhumah laila, yang meninggal dengan penyakit yang sama. Ya laila, diberi waktu 2 tahun oleh Allah untuk hidup dan mempersiapkan diri, sebelum berpulang….

Teringat kesedihan dan kegembiraan yang sudah dirasakan laila, tiap kali saya jenguk, bukan saya dan teman-teman yang menghibur laila, tetapi laila yang selalu menghibur kita semua dengan candaan-candaan khas laila…

Semua milik Allah, dan akan kembali pada saat yang sudah ditentukan, semua ada waktunya…

Semoga kedua mahasiswa yang diwisuda tadi pagi, nasibnya lebih baik dari kita semua, semoga yang sakit bisa sembuh, dan pulih kembali, hanya kepada Allah kita meminta.

Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang….

Setiap Orang Berpengaruh pada Kumpulannya masing-masing

Sudah tiga minggu ini, pikiran dan perasaan tercurah kepada icha, teman, sahabat, kaka tertua sekaligus ibu ketua dari kumpulan ibu-ibu yang secara tidak sengaja bertemu, berkumpul saling curhat satu sama lain sehingga membentuk sebuah keluarga besar.

Perteman yang terjalin tanpa ada sebuah kepentingan, sehingga yang ada hanya persaudaraan saling melengkapi dan saling menjaga.

Alhamdulilah, Akhirnya icha sudah sembuh, sudah pulang dari rumah sakit.

Ya Icha masuk rumah sakit genap tiga minggu, dengan sakit yang diluar dugaan, yaitu kekurangan salah satu jenis mineral yang saya sendiri lupa apa namanya.

Sabtu kemarin kita semua berkumpul untuk melihat kondisi terakhirnya dan seperti biasa, tiap kali bertemu penuh dengan canda tawa, tangis dan perasaan yang menyenangkan..

Ada kata yang membuat saya sedih, ketika icha mengatakan..” kalau kemarin gue ngak ada, anak-anak gue akan mengenal gue dengan ibu yang suka marah dan nyuruh-nyuruh”..

Ya .. sepanjang jalan pulang, yang ada adalah perenungan, betapa bahagianya saya sudah dipercaya untuk mempunyai adam, semoga saya bisa melihat dia tumbuh besar, bisa membimbingnya, mendidiknya dan melindunginya sepanjang saya masih diberi kesempatan..

Sakit, sehat, kematian adalah sesuatu yang tidak bisa di pastikan. ..

Kenangan apa yang akan kita berikan kepada anak kita sepanjang hidupnya..

Apa yang akan kita berikan kepada anak sebagai kenangan yang akan dia ingat terus terhadap kita…

Pembenaran untuk diri sendiri

Akhirnya …. setelah lama ngak punya waktu, sekarang bisa rehat sejenak untuk menulis lagi.. lebih tepatnya sih Curhat.

 

sebenernya pingin sekali setiap hari bisa nulis, tapi waktunya yang susah.. banyak sekali yang pingin diceritain, topik yang lagi hangat kali ini adalah kemenangan jokowi dan ahok.   parodi Favorit saya dan anak saya.

Masyarakat banyak berharap terjadinya perubahan di jakarta salah satunya adalah masalah transportasi. Menurut saya, mengapa mereka berharap transportasi bisa lebih baik, padahal mereka juga adalah penyumbang dari masalah itu sendiri. seperti tidak mengikuti tata tertib dijalan liat saja para raja jalanan ini.

betapa sedihnya sekaligus prihatin, setiap hari saya mengantar anak pergi sekolah dengan pemandangan seperti ini. kalau dilihat secara simple tidak ada yang dirugikan, padahal mereka (para orang yang merasa tua) sedang melakukan pengajaran dibawah sadar anak-anaknya bahwa melanggar tata tertib tidak masalah asal tidak ketahuan polisi. bayangkan.. betapa bahayanya ajaran itu apabila diterapkan disemua bidang. Mereka sedang mempersiapkan generasi mendatang yang tidak taat akan aturan…

seperti pada gambar diatas, hampir semua mobil dan motor membawa anak-anak untuk pergi sekolah.

Ada saja alasan pembenaran terhadap apa yang mereka lakukan.

 

 

Gaya memulai pekerjaan

Seorang panutan saya mengatakan : Banyak orang yang mengira pekerjaan dosen itu gampang. Maka banyak orang yang bercita-cita menjadi dosen. Misalnya ada kawan yang bekerja di industri kemudian mengatakan bahwa dia ingin jadi dosen. Belum tahu bahwa jadi dosen atau guru itu tidak mudah.

Salah satu masalah yang dihadapi ketika menjadi dosen adalah konsistensi dalam mengajar. Untuk hadir satu atau dua kali di kelas itu mudah. Yang susah adalah datang 14 kali berturut-turut. Setiap minggu hadir di kelas! (Bahkan kalau jadi guru, setiap hari!) Ini tidak mudah. Banyak orang yang diundang untuk memberikan presentasi dalam seminar kemudian mengira dia akan berhasil untuk menjadi pengajar. he he he. Baru setelah mengajar sungguhan kerasa deh bahwa komitmen mengajar itu tidak mudah.

Mungkin karena itu atau alasan lain, ada dosen yang kemudian kehadiran mengajarnya belang bentong. Bukan itu saja, mengajarnya juga asal-asalan. Asal hadir. Asal memenuhi SAP. Dia tidak mengajar dengan passion. Tidak punya empati terhadap (maha)siswa. Jadi sang dosen menggerutu ketika hadir di kelas. Sementara itu pada saat yang sama, mahasiswa juga menggerutu hadir kuliah. Jadi kenapa keduanya tetap hadir di perkuliahan? Sama-sama menyiksa diri. he he he.

itulah salah satu masalah yang selalu kami hadapi berkaitan dengan proses belajar mengajar,  sekali lagi KOMITMENT dan INTEGRITAS,  sangat gampang untuk di ucapkan. tetapi sangat sulit untuk dilaksanakan.

 

Acara Pengenalan Sistem Pendidikan Tinggi (PSPT) dan Pengenalan Ekstra Kulikuler (PENAKU ) sudah selesai dilaksanakan kemarin, tinggal Minggu depan selama seminggu penuh kuliah umum charakter Building dan motivasi akan dilaksanakan sebelum perkuliahan dimulai.

 

Tiap kali tahun ajaran akan dimulai, kami selalu mengadakan evaluasi apa saja masalah yang selalu kami hadapi, Gaya kami mengadakan evaluai tentunya berbeda dengan gaya yang lain. Kebetulan, kami semua sangat suka dengan Travelling dan Makan-makan. Untuk Tahun lalu, kebetulan, saya baru saja bergabung dengan teman-teman saya yang sangat menyenangkan ini. Tahun lalu, Evaluasi kami lakukan di Pulau Tidung untuk semester ganjil dan Anyer untuk semester genap. untuk Tahun ini, kerena kesibukan yang amat sangat, maka hanya dilakukan dengan rapat konsolidasi antara BAA dan BPSI di sebuah rumah makan.

Karena Selera makanan itu ternyata memang personal. Kebetulan orang-orang di seputar saya suka makan-makan. (Siapa yang tidak?) Kami senang mencoba makanan ini dan itu, tetapi ternyata tidak semua orang cocok dengan menu yang ada.

Akhirnya untuk menu kemarin, kebetulan hasil dari musyawarah, dan semua yang ikut sangat suka dengan menunya, apalagi bisa tambah berulang-ulang….. hehehe…(selera makan yang amat sangat banyak). berikut ini tampang-tampang yang sudah kekenyangan.

terimakasih teman-teman semua, sudah mengisi hari-hari saya dalam bekerja dengan penuh semangat dan kesabaran dengan masalah-masalah yang selalu sama tiap semesternya.

 

 

Untuk teman-teman di SPA, tetap semangat dan penuh dengan kesabaran dalam bekerja, dikarenakan kondisi yang mengharuskan teman-temen bekerja setiap harinya tanpa ada libur, maka kami sampai dengan sekarang belum pernah bisa mengajak teman-teman semua…

 

 

Kelas Extensi

Selasa kemarin, adalah hari Pertama saya mengajar untuk kelas Ekstensi. Kelas Ektensi adalah kelas yang Mahasiswanya adalah lulusan D3 dari perguruan tinggi lain dan sudah bekerja.

Hal Menarik dari Kelas saya kemarin adalah semua mahasiswanya berasal dari lulusan D3 Teknik Komputer dan Manajemen Informatika Fakultas J. Mengapa menarik, karena mereka semua berasal dari kampus yang sama yaitu D3 IPB. saya baru saja mengetahui bahwa IPB ternyata mempunyai D3 dan dinamakan Fakultas J terdiri dari 17 program studi….mmmhhh ternyata kampus negeri makin banyak membuka program studinya… kampus swasta harus lebih waspada nihhh. Apalagi tahun ini sudah diresmikan  Akademi Komunitas (AK) yang rencananya tiap tahun bakalan bertambah cabang-cabangnya di beberapa daerah. AK adalah program Vokasi yang diluncurkan oleh pemerintah untuk membantu siswa yang ingin langsung bekerja.

 

calon mahasiswa tentu akan lebih tertarik pada AK karena waktu belajar yang lebih singkat dan praktis. Dalam satu atau dua tahun saja, mahasiswanya sudah bisa meraih gelar D1 atau D2, sementara program S1 yang rata-rata dibuka oleh PTS harus ditempuh dengan waktu belajar yang lebih lama.

keunggulan AK. Selain praktis, AK juga akan membuka akses pendidikan tinggi dan lebih menggiurkan karena berorientasi pada dunia pekerjaan. Lulusan AK, lanjutnya, mudah diserap oleh tenaga kerja.

Pengaruhnya tentu ada, PTS akan sepi peminat karena semua akan masuk AK yang lebih praktis.

kecuali PTS yang membuka Kelas Ekstensi yaitu kelas yang menerima mahasiswa lanjutan dari D1,D2 dan D3, seperti halnya kelas saya…..hehehe.

 

berikut materi kelas saya selasa kemarin dapat di unduh bagi yang belum hadir selasa kemarin.

SO ( Sistem Operasi)

so2 ( Lanjutannya, karena 4 SKS)

 

 

Get back to Work

Senin ini, adalah hari pertama saya mulai aktivitas kembali. bertepatan dengan hari pertama pengisian KRS, setelah bertanya trafik dengan mas ferdi, minggu tgl 26 agustus, jam 12.10 wib jumlah mhs pengisi KRS mencapai 200-an mhs.

makin siang bukannya makin banyak tetapi trafiknya makin lambat, mengapa bisa terjadi?? karena 14 prodi belum siap membuka KRS di hari pertama. Macam-macam sebab, salah satunya ada yang lupa, ada juga yang sudah mudik belum tuntas membuat jadwal dan hari ini, belum kembali dari mudiknya.

hari pertama ini aktivitas jelas sangat sibuk, karena banyak mhs yang daftar ulang, yang melakukan pembayaran, mengisi KRS dan sibuk menulis status di fb maupun twitter tentang hari pertama mereka yang kurang memuaskan.

 

tetapi bagi saya, yang paling berat dan berbahaya adalah kebiasaan makan. selama Libur Hari Raya, sudah biasa makan tiap saat, mengapa bisa tiap saat makan??

karena semenjak lebaran sampai kemarin di meja masih tersedia kue-kue enak dengan kalori yang tinggi bertebaran. jadi tiap saat dan tiap lewat, pasti kue-kue yang menarik itu dimakan. belum lagi jamuan makan dibeberapa tempat dengan makanan yang mengundang selera. Alhasil hari pertama ini, terasa sangat berat. jam 10 pagi, sudah lapar….  kantin masih tutup. terpaksa nyevel…. dengan menu hotdog….padahal oleh-oleh lebaran berserakan di tiap meja kerja.

makan siang juga susah, karena kantin belum buka, makan yang jauhhh yaitu nasi padang…

semoga dengan kesibukannya yang akan dimulai kembali, nafsu makan yang sudah tidak terkontrol ini bisa segera berakhir…

sangat berbahaya bagi kesehatan…. kata bang haji ……. “t e r l a l u”

 

 

 

 

Titik Nol

Liburan lebaran masih beberapa hari lagi, jalan keliling Mall sudah, Jalan ke tempat hiburan juga sudah, mengunjungi beberapa rumah saudara yang menyelenggarakan open house juga sudah. kelamaan liburan bosen juga, secara semua itu butuh biaya…  bolak-balik ngemall  🙂  🙁

trus gue harus bilang “wow” gitu??   🙁

 

Hari ini, banyak juga perkantoran swasta yang sudah masuk, termasuk PNS, dan seperti biasanya banyak juga yang belum semua datang, macam-macam alasannya, ada yang memang mengambil cuti, ada yang sakit karena kecapean diperjalanan, ada yang memang sengaja tidak masuk dengan berbagai alasan. sehingga, awal masuk kerja tidak semua bersemangat. semua media memberitakan hal yang sama yaitu mudik dengan berbagai kondisi yang nyaris seragam yaitu macet, kecelakaan dan lainnya. Berita tentang PNS yang belum masuk pada hari pertama, tidak ketinggalan juga, berita tentang tempat liburan yang padat di penuhi pengunjung. Selalu menjadi ciri khas lebaran.

 

Mudik adalah salah satu ciri khas yang selalu terjadi tiap kali kita akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Berkumpul dengan keluarga besar, saling bersilaturahim, merupakan kesuksesan bagi sebuah keluarga besar. karena indikator sebuah keluarga bahagia, salah satunya adalah saling menjaga silaturahim dan persaudaraan.

 

Sebagai orang tua , saya pastinya menginginkan semua yang terbaik buat anak saya. semua kebutuhan materi dan rohani akan saya penuhi semaksimal mungkin, sehingga dia menjadi orang yang sukses, dengan memberikan  pendidikan agama yang baik, memberikan pendidikan disekolah yang menurut saya baik juga dan tidak ketinggalan Rizki yang baik.

 

saya rasa, semua orang tua pastinya akan melakukan hal yang sama. semua pasti menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. semua orang tua pastinya menginginkan anak-anaknya sukses di dunia dan akhirat. kesuksesan itu terlihat, ketika Hari raya Idul Fitri, mereka semua datang dan berkumpul, membahagiakan kedua orang tuanya. doa orang tua….. sehingga mereka semua berhasil. kebahagiaan orang tua ketika semua anak-anaknya dapat berkumpul, kembali padanya.

 

beberapa hari menjelang libur lebaran, saya mengembalikan salah seorang staff ke HRD, mengapa saya lakukan menjelang hari bahagia?

 

Ya, saya harus melakukannya karena Hidup itu bukan permainan dan bukan untuk main-main.

 

Kejadiannya setahun lalu, staff ini selalu hilang setelah jam makan siang, dia tidak pernah kembali ke mejanya. walaupun tiap hari saya selalu memonitor dia, tetapi dia seolah tidak peduli, setelah beberapa bulan berlalu, akhirnya saya panggil dia, dia hanya menjawab pulang, dan main dengan anak di rumah. ya ampunnn… inikah tanggung jawab, yang katanya bekerja?? dia telah main-main dengan pekerjaannnya, hanya karena dia merasa diperlakukan tidak adil dengan atasannya??

 

setelah pemanggilan, saya mengadakan klarifikasi dengan atasannya langsung dan beberapa staff yang lain. dan akhirnya hanya masalah uang.

 

artinya mereka bekerja karena uang, itulah makanya saya sangat tidak percaya ada orang bekerja karena ibadah.

 

kalau kita analogikan dengan pekerjaan,  seperti apa bedanya asisten rumah tangga dengan baby sitter. mana pekerjaan yang merupakan ibadah?? mana pekerjaan yang tanpa batas, mana pekerjaan dengan batasan yang jelas??

 

beberapa bulan menjelang puasa, dia berulah lagi, mulai hilang – hilang lagi, sampai akhirnya puasa, dia sama sekali tidak duduk di mejanya, walaupun saya tahu pasti, dia datang ke  yang menurut dia “kantor” dan dia merasa pergi ke “kantor ” dari rumah. ijin ke anak dan istri untuk pergi ke “kantor”.

 

saya benar-benar tidak habis pikir, apa yang ada dipikirannya, sampai dia melakukan hal tersebut, apakah ngambek?? masa iya?? seorang kepala keluarga, seorang pimpinan dalam rumah tangga, melakukan hal tersebut?? padahal dia tau, banyak sekali orang dia luar sana yang tidak bekerja?? banyak sekali orang di luar sana yang tidak seberuntung dia?? betapa egoisnya dia, padahal pekerjaannya, rizkinya itu semua sudah diatur oleh yang Maha Kuasa. dia bisa bekerja, dia bisa mendapatkan rizki, semua itu bukan karena keberhasilannya dia, bukan karena keberuntungannya dia, tetapi karena Allah telah menitipkan ciptaannya kepada dia, yaitu anak dan istrinya.

 

Menikah adalah mengambil alih tanggung jawab, tanggung jawab memelihara mahluk hidup “orang ” (istri dan anak) oleh karena itu Allah memberikan rizki sesuai dengan kebutuhannya. dalam hal ini saya yakin benar, tidak ada mahkluk ciptaan Allah yang terlantar, walapun dia bersel satu. tidak habis pikir, masih juga ada orang yang ketakutan kekurangan, sehingga dia korupsi atau menimbun harta untuk tidak jelas kapan dipergunakannya dan untuk siapa??

 

Semoga, ketika mulai kembali bekerja, setelah liburan lebaran, dia menjadi sadar, bahwa kita bekerja, bukan hanya mencari uang, kita bekerja karena ada tanggung jawab yang harus kita pertanggung jawabkan kelak, pada saat waktu yang sudah pasti itu datang.

 

Semoga ditempat barunya dia sadar, bahwa ibadah itu bukan semata-mata hanya sholat dan membayar zakat.

 

ibaratnya, seperti kita sedang menunggu bis, ada yang bis-nya datang cepat, ada juga yang bis-nya datang lama. ada yang baru saja datang, bis-nya sudah ada, ada juga yang sudah menunggu lama, bis-nya tidak datang-datang juga.

 

ibarat menunggu bis, semua kondisi bisa terjadi. ada mendapatkan tempat duduk dengan nyaman, ada yang mendapatkan tempat duduk tapi tidak nyaman, karena kotor, bau atau panas, ada yang berdiri, ada menahan lapar, menahan panas, menahan haus, menahan ingin buang air kecil, menahan ingin buang air besar, bahkan ada juga yang menahan sakit, itulah hidup, penuh dengan warna.

 

ibarat menunggu bis, ketika bis-nya datang, tidak semua orang bisa mendapat duduk dengan nyaman didalam bis. walaupun bis-nya sudah kita pilih sesuai dengan tujuan dan jenis bis-nya. Bahkan ada juga yang menderita didalam bis yang sudah dipilihnya. Kita tidak pernah mengetahui dengan pasti jam dan detik bis akan datang, dan kita juga tidak mengetahui dengan pasti nyaman atau tidak pada saat kita berangkat…hidup kita adalah sebuah proses, proses pewarnaan hidup

 

kalau semuanya serba tidak pasti, buat apa kita egois, buat apa kita sombong, buat apa saling membenci, buat apa saling menjatuhkan, kita semua sama-sama sedang menunggu bis. menunggu bis pasti ada waktunya, dan waktu itu pasti tidak akan lama.

 

itulah mengapa, tidak ada orangtua yang menginginkan anak-anaknya menderita, tidak ada orangtua yang akan melukai anak-anaknya. yang ada adalah salah paham antara orangtua dengan anak-anaknya.

 

Mohon maaf Lahir dan bathin.

 

kita mulai lagi dari titik Nol pada saat bekerja.

selamat masuk kembali bekerja, selamat menjalankan rutinitas seperti biasa, tentunya dengan semangat yang berbeda, semangat karena kita telah beda, telah menempuh ujian selama Ramadhan. semangat Perubahan

 

 

 

Oleh-Oleh Lebaran

Silaturahmi lebaran sudah selesai, waktunya mempersiapkan rencana untuk hari-hari selanjutnya. Lebaran kemarin, dapat oleh-oleh buku bagus karangan  mbah kin yang terbaru, karena banyak makna dan pelajaran yang terkandung dalam buku ini.

 

berikut cuplikan dalam salah satu bab dalam buku ini.

 

Proses berpikir arif seperti digambarkan dalam lambang Ponokawan. Dalam pewayangan dikenal “Ponokawan” yaitu sekelompok abdi yang mendampingi seorang tokoh satria. Wujud Ponokawan adalah Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Semar itu Bapaknya sedangkan Gareng, Petruk dan Bagong adalah anak-anaknya. Sebagai abdi mereka sangat setia dengan sikap perilaku yang riang gembira serta trampil dan santun menyampaikan saran-saran yang arif bijaksana. Karena itu satria yang diikuti selalu dapat menempuh jalan hidup yang benar dan berhasil membuat karya-karya berguna bagi kesejahteraan masyarakt luas.

 

Ponokawan memiliki makna estetika dan etika. Secara estetis Ponokawan menampilkan gambaran hidup yang indah dikala senang dan susah. Namun, yang lebih penting adalah makna etis atau falsafahnya. “Pono” artinya tahu, “kawan” adalah sahabat. Jadi Ponokawan adalah sahabat yang tahu. Tahu mengandung makna yang luas dan dalam, tahu yang benar – salah, hak batil, baik-buruk dan lain-lain.  Sahabat kita yang tahu secara visual digambarkan sebagai Semar, Gareng,Petruk dan Bagong, namun pada hakikat adalah hati nurani atau kalbu. Kalbu yang suci dan dapat menuntun manusia ke jalan illahi.

di samping sebagai cerminan hati nurani, Ponokawan juga melambangkan daya karsa, cipta, rasa dan karya dari manusia.

 

Semar adalah lambang karsa yang tampak dalam wujud Semar yang gemuk bulat, lelaki tetapi seperti wanita, dewa yang menjadi manusia. Semar seperti halnya karsa atau keinginan, cita-cita yang tampak samar dan ideal.

 

Gareng adalah lambang cipta atau daya nalar, tergambar pada bentuknya yang serba cacat, jalannya pincang selalu hati-hati tak ubahnya sifat berfikir rasional yang serba analitis dan penuh asumsi.

 

Petruk adalah lambang rasa, tergambar pada tubuh Petruk yang tinggi dan tingkah laku yang luwes. Tak ubahnya seperti sifat rasa yang cenderung berlebihan apakah rasa senang, marah, sabar dan lain-lain.

 

Bagong melambangkan karya. Karena itu bentuk bagong mirip semar. hasil karya yang baik akan mendekati cita-cita atau idenya.

 

Daya cipta, rasa dan karsa ini kalau dipadukan dalam proses yang sinergis akan melahirkan karya manusia yang berguna, berupa amal sholeh. Karsa yang ideal agar menjadi karya yang baik, harus ditempuh melalui proses cipta atau penalaran yang dipadukan dengan pertimbangan rasa. Oleh karena itu seyogyanya setiap manusia dapat mengembangkan daya Ponokawan itu dalam dirinya agar hidup selamat dan bermaanfaat.

Bukber atau Iftar

Ramadhan hampir menginggalkan kita sebentar lagi, dengan kesibukkan sehari-hari yang tanpa henti (alhamdulilah masih mempunyai kesibukan) 🙂

tanpa terasa, banyak hal -hal yang sudah saya lewati di bulan yang istimewa ini. namun ada juga hal-hal menyenangkan yang tidak terlewati ( untungnya masih sempat) 🙂 sebelum ramadhannya berakhir.

salah satu yang tidak terlewati adalah acara bukber, menurut wiki yang saya kutip :

 

Iftar (bahasa Arab: إفطار), mengacu pada sebuah perjamuan saat Muslim berbuka puasa selama bulan Ramadan. Iftar adalah salah satu ibadah di bulan Ramadan dan sering dilakukan oleh sebuah komunitas, dan orang-orang berkumpul untuk berbuka puasa bersama-sama. Iftar dilakukan tepat setelah waktu Magrib. Secara tradisional, kurma adalah hal pertama yang harus dikonsumsi ketika berbuka.

Banyak Muslim percaya bahwa memberi makan orang buka puasa sebagai bentuk amal sangat bermanfaat dan yang dipraktikkan oleh Nabi Muhammad.

itulah makanya saya tidak melewatkan satu hal ini, karena mempunyai makna yang baik.

dimulai dengan berkumpul bersama teman-teman TK anak saya, betapa bahagianya mereka semua. sayangnya tidak banyak yang datang, karena ada kesibukan lain.

 

dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama teman-teman lama saya di Fakultas Teknik dan Sains. acara diadakan di rumah Pa Rianto.  senangnya, karena di acara tersebut, kita mengadakan penggalangan dana untuk salah seorang Dosen senior yang sedang di rawat di Rumah Sakit. Alhamdulilah terkumpul Cukup banyak, berkat bantuan Pa Rianto, Pa Idris dan Pa Wismanto dan teman-teman lainnya. Satu minggu kemudian, kabar duka sampai melalui sms yang dikirim oleh Pa Basori dan Bu Yayuk bahwa Pa Suroso Telah berpulang, Selamat Jalan Pa, Semoga Bapak tenang di sisi Allah STW saat ini. Tinggal kami semua yang masih menunggu kapan waktu itu untuk kami datang, semoga kami semua dapat berpulang dengan tenang.

Ya Allah Perbaikilah cara aku beragama, karena dengan beragama segala urusan ku kembalikan. Ya Allah, perbaikilah akhiratku, karena akhirat tempat aku kembali.

 

Terakhir, buka puasa bersama dirumah bu Bos….

Senangnya acara -acara semua dapat berlangsung dengan penuh keceriaan. terimakasih teman-temanku semua, kalian sudah mengisi hari-hariku selama ini. semoga persaudaraan dan kebersamaan ini dapat terus berlangsung.

untuk teman-teman yang pulang kampung, hati-hati dijalan. jangan lupa balik lagi ke Jakarta, karena perkerjaan menunggu. Selamat berlebaran dengan keluarga masing-masing di kampung halaman bersama kelurga besar masing-masing.

 

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Bathin.