Dengan beragamnya media sosial, mulai dari teks, foto sampai dengan Vidio, banyak sekali terlihat keluarga yang begitu bahagia, bisa pergi berlibur dengan keluarganya, semua itu mereka umumkan di berbagai media sosial. Setiap tempat wisata, rumah makan yang mereka kunjungi, bahkan hotelpun mereka tulisa atau umumkan, lengkap dengan gambar.
Sedangkan bagi keluarga yang tidak bisa melakukan hal tersebut, hanya bisa melihat, tentunya sangat sedih, terutama mereka juga mempunyai anak yang seharusnya mereka ajak, namun hal tersebut tidak bisa dilaksanakan karena sesuatu dan lain hal.
Setiap orangtua, pasti menginginkan hal terbaik buat anaknya, pingin juga memberikan yang terbaik buat anaknya, itu adalah bentuk rasa syukur tehadap Allah yang telah mempercayakan menitipkan mahluk hidup untuk dibina, dibimbing, diberikan ilmu dan pengalaman yang terbaik selama di dunia.
Betapa beruntungnya saya, tahun ini Adamku, tidak meminta sama sekali hadiah, seperti kebiasaannya sejak kecil, ketika adam mendapatkan point bagus, maka saya akan royal memberikan hadiah apapun yang dia minta, makin lama permintaannya makin penuh dengan perhitungan untuk masa yang akan datang, seperti halnya LEGO, semenjak SD, tiap kali hadiah rapot karena nilainya selalu bagus, adam selalu meminta lego sudah banyak sekali lego yang dia punya dari hadiah-hadiah lainnya. Semua itu tersusun dengan rapinya. Berbeda sekali dengan mainan mobil, pesawat dan alat transportasi lainnya, ketika saya
Tanya :
Dam, kenapa legonya di masukin kotak rapi? Jawab adam : ini mainan sepanjang masa maa, ini disimpan untuk masa depan, buat anak adam nanti J
Akhir tahun ini, sesuai dengan permintaannya, maka saya tidak memberikan hadiah special buat adam, ketika ujian kenaikan kelas selesai, saya Tanya, apa yang perlu mama persiapkan untuk pengganti rapotan, jawab adam, tgl 21 itu pengambilan rapot ma… hari sabtu, besoknya hari minggu, tanggal 22 desember adalah hari ibu, adam pingin hadiahnya nonton dan makan sama mama di premier, karena kursinya berdua. Mendengar jawaban seperti itu, yang ada adalah rasa haru.. Adam ku sudah beranjak besar sekarang. Yang dibutuhkan bukan lagi mainan, tapi kedekatan, bisa berekatan seharian dengan mama-nya.
Tanggal 18 desember, saya mendapatkan ajakan dari teman semasa adam TK, untuk mengikuti acara Camping, … Camping adalah liburan kesukaan saya semasa sekolah dulu, saya selalu senang apabila dekat dengan alam, melihat keindahan alam dan udaranya mencium aroma rumput di pagi hari yang begitu segar. Tanpa berfikir panjang, mendengar kata camping, saya langsung menyetujuinya. Kenapa? Karena camping adalah sesuatu hal yang tidak bisa saya lakukan berdua dengan adam. Camping adalah kerja tim, kerja fisik, kerja menjadi anak yang mandiri, mengenal alam, banyak ilmu yang bisa diberikan dalam camping, yang tidak bisa saya berikan kepada adam secara langsung, karena saya bukan laki-laki.
Besok harinya, tgl 19 saya mendapatkan info secara lengkap tentang acara Camping tersebut, teman saya mendaftarkan 13 anak termasuk adam, hari terakhir pendaftaran tgl 20 desember, maka hari itu juga saya melunasi pembayarannya kepada teman tersebut.
Acara camping berlangsung selama 3 hari mulai tgl 27-29 desember. Dengan susunan acara sebagai berikut :
Satu minggu sebelum acara camping, sudah terlihat perbahan dalam keseharian adam, dia minta dibagunkan jam 5 subuh, dengan alasan tidak mau kesiangan sholat subuh, persis ketika akan camping pertama kalinya ketika adam TK. Satu hari sebelum acara camping, saya membeli semua persiapan yang mesti dibawa pada saat camping, dengan antuasias dan tanpa merasa cape adam menemani saya dengan santainya. Malamnya kita packing berdua.
Ketika tgl 27 desember tiba, pagi hari, semua sudah siap, jam 7 pagi kita berangkat karena saya mesti mengajar dulu jam 8.00, sampai dengan 9.30
Tiba ditempat sesuai dengan susunan acara, kita diharuskan daftar ulang, ternyata luar biasa… ketika sampai disana ratusan mobil berjajar rapi diparkiran. Peserta pagi itu berjumlah 1600 orang mulai dari anak SD-SMA.
Saat tulisan ini dibuat, adalah saat saya teramat kangen dengan Adam, saya tidak mengetahui khabarnya, saya tidak mengetahui kondisinya,seharian ini saya gelisah memikirkannya, ternyata hal yang paling sulit adalah berpisah dengan anak, dengan jantung hati sendiri…
Padahal, setiap hari saya meninggalkan adam, rasa itu begitu berbeda, ketika yang pergi meninggalkan rumah adalah anak sendiri.
Semoga dengan camping yang berlangsung 3 hari, adam benar-benar menjadi anak baik, karena anak baik itu Keren..
Semoga adam mendapatkan hal-hal yang selama ini dia tidak bisa dapatkan dari saya, semoga ini menjadikan pengalaman dalam tumbuh kembangnya, menjadikan adam anak yang selalu berfikir positi, memiliki rasa bersyukur, thawadhu, rendah hati, selalu bersinar kalbunya, semoga adam menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungannya dimanapun dia tinggal kelak.
Semoga saya selalu bisa memberikan yang terbaik buat adam, selama masa tumbuh kembangnya, semoga saya selalu diberikan kesehatan, rezeki dan kekuatan untuk bisa membesarkan Mahluk ciptaan Allah ini dengan baik dan benar, agar ketika dia kembali nanti, saya bisa mengembalikan sesuai dengan keinginan Allah atas mahluknya.
Semua ada waktunya, dan sesuai dengan Waktunya.