Musim Ujian Tiba

selain ada musim hujan, musim panas, sekarang saatnya bagi adam musim ujian. dimulai dari ujian sekolah selama 2 minggu, karena jumlah pelajaran di sekolahnya 16, lanjut dengan ujian ekstrakulikulernya menginap diluar kota.  🙁  tanpa ada libur, seninnya sekolah mulai proses belajar mengajar kembali.

Ya… hidup memang penuh dengan ujian. kalau tidak diuji maka tidak ada evaluasi terhadap apa yang sudah kita lakukan.

sayangnya, banyak orang yang lupa, bahwa ujian adalah evaluasi. kenapa?? evaluasi terhadap proses yang sudah kita lakukan. mereka tidak melihat kepada proses, mereka hanya melihat hasil.

Learning is not a race, it is a journey.

saya sangat suka dengan slogan itu.

nilai itu bukan segalanya.

Anak harusnya berlomba dengan dirinya sendiri. Artinya, kalau dulu dia belum menguasai tema pelajaran tertentu, setelahnya dilihat apakah dia sudah bisa menguasai materi tersebut. Atau kalau mau melihat nilai akademis, misalnya dulu rata-rata disemester 1 adalah 7, semester depannya hasilnya 7,5, berarti kita bisa melihat adanya kemajuan dari anak itu.

Bagaimana dengan saya sendiri? Tentu masih jauh dari kriteria orangtua ideal. saya sempat terbawa arus, betapa bangganya saya ketika adam kelas satu, pertama kalinya mendapatkan raport adam rangking, bayangkan dari banyak sekolah TK, bersatu dalam satu kelas dan adam berhasil, luar biasa rasanya.. tidak menyangka adam bisa mengikuti semua pelajaran di sekolahnya dengan baik.  banyak orang yang bertanya ” rangking berapa adam???, saya dengan senangnya menjawab.

belum lagi tulis status di sosial media, ” alhamdulilah…. rangking….”

dan hal itu selalu berulang ketika pengambilan rapot tiba.

 

sekarang saya menyadari,  bahwa proses pembelajaran anak, bukan suatu pertandingan antar orangtua, justru itu suatu proses yang harus anak jalani untuk menerima hasilnya. Apakah baik atau kurang memuaskan hasilnya? Tentunya semua akan menjadi pembelajaran, baik untuk anak itu sendiri, ataupun untuk orangtuanya. seperti slogan di atas.

 there is always a different story in every parenting style.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*