Makassar = Losari ?

Sabtu pagi, saya beserta dua teman sudah berkumpul di Bandara Soekarno Hatta, tujuan utama adalah sebagai pemakalah pada Seminar Nasional di Makassar. Seperti biasa, kami sempatkan untuk mengeksprolasi daerah tujuan.

Ketika Kami sampai di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, kami sudah dijemput dengan mobil avanza yang sudah kami pesan sebelumnya, dengan tujuan untuk mempermudah mobilisasi kami. Tujuan pertama kami adalah  pergi ke Taman Nasional Bantimurung. ditengah jalan, karena perut sudah terasa lapar, kami sempatkan untuk mencari makan siang, makan siang pertama kami di makassar adalah mencoba sop saudara. Ditaman Nasional Bantimurung berisi berbagai macam tujuan wisata alam, diantaranya adalah Air Terjun, gua-gua yang berisi stalaktit dan stalakmit ( Stalaktit merupakan kerucut karang kapur yang muncul dari bawah, Stalakmit pasangan dari stalaktit yang tumbuh di lantai gua karena hasil tetesan air dari atas langit-langit gua),  Air terjunnya sangat bagus, namun tidak tinggi, taman kupu-kupunya merupakan taman kupu-kupu terbesar di dunia.

Bantimurung

Perjalanan selanjutnya, kami menuju kota makassar tepatnya ke pantai losari. Ditengah jalan menuju pantai losari, kami sempatkan mencoba otak-otak ibu elly yang sangat terkenal, namun karena sudah biasa dengan otak-otak ala jakarta, kami tidak cocok dengan rasanya,biasanya otak-otak tipis, tetapi otak-otak makassar tebal, seperti lontong, bisa di bakar atau di goreng, dan bumbunya sangat sedikit mengandung kacang, tentu saja perbedaan itu yang membuat kami rasa aneh.. selain memesan otak-otak, kami juga memesan es pisang ijo.  Ketika kami sampai di pantai losari, maklum malam minggu Sepanjang Pantai sangat penuh dengan pengunjung, kami telusuri pantai mulai dari Trans studio Makassar, kemudian masjid terapung, sepanjang jalan losari terdapat banyak sekali penjual pisang epe…sepanjang mata memandang yang ada adalah penjual pisang epe…  pisang yang sangat fenomenal menurut kami. 🙂 pisang epe yaitu makanan khas makassar. yaitu pisang kepok yang dipipihkan kemudian dibakar dan diberi topping sesuai selera, saya memesan rasa original. perjalanan selanjutnya kami menuju ke dermaga untuk memesan boat, karena besok paginya kami akan snorkeling di 3 pulau. di depan dermaga, terdapat tempat wisata benteng fort roterrdam, kami sempatkan ke sana untuk melihat-lihat.. setelah semua selesai, malam itu ditutup dengan mencoba makan malam mie titi di jalan irian, menurut kabar, sangat terkenal. rasa mie titi sangat enak… karena berupa mie kering khas makassar, yang di siram dengan kuah yang mengandung telur, sayuran dan daging. setelah itu kami menuju hotel, yaitu hotel losari beach. letaknya pas di depan pantai.. kamar kami menghadap laut.

Slide2

Pagi hari, saya melihat dari kamar hotel, jalan sepanjang pantai losari sudah penuh dengan orang yang ber -olah raga, ketika kami selesai berkemas, kami menuju restoran hotel untuk sarapan dan cek out, ketika kami keluar hotel, ternyata tidak ada kendaraan karena jalan sepanjang pantai ditutup, hanya diperuntukan bagi pejalan kaki yang ber olah raga. akhirnya kami putuskan untuk berjalan kaki menuju dermaga. sesampainya kami di dermaga, kami naik boat yang sebelumnya sudah kami pesan. dermaga boat,  bersebelahan dengan pelabuhan besar makassar dan juga pelabuhan pertamina. kondisi pantai sangat sibuk… dan banyak sekali kapal-kapal yang menuju berbagai arah dari makassar. saya melihat salah satunya kapal pelni yaitu kapal willis yang sedang keluar dari pelabuhan.

Pulau pertama yang kami datangi berupa pulau buatan, sebagai penangkal air laut ke pantai, bentuk pulaunya panjang dan tipis. Pulau ke dua adalah pulau yang berupa resort, letaknya pas berhadapan dengan pelabuhan pertamina kalau di tarik garis lurus. pulau ketiga adalah pulau tempat kami snorkeling bernama pulau samalona, di pulau ini di huni penduduk, yang semuanya mencari nafkah dari pendatang. seperti kami, maka kami harus mengeluarkan ekstra banyak uang ketika kami sampai mengapa? karena ketika sampai, kami sudah didatangi penduduk ditanya mau menyimpan barang-barang di rumah atau di bale-bale? tentu saja kami memilih bale-bale karena perbedaan harganya yang lumayan jauh. kalau rumah 300 ribu, bale-bale 50 ribu, trus kami didatangi lagi ditanya makan, kami harus pesan makan, nasi sambal 100 ribu, kalau pakai ikan, satu ikannya 50 ribu. trus kami juga harus sewa alat 50 ribu per orang, ketika semua selesai, kami juga harus sewa tangga untuk naik ke boat setelah snorkeling.. akhirnya kami snorkeling juga, kami mencari beberapa tempat sampai akhirnya semua pulau kami putari, dan terakhir kami mampir di keranda apung tempat pembiakan ikan napoleon.

Slide4

Setelah selesai akhirnya kami menuju hotel sahid, sesampainya di hotel, kami langsung bebersih dan jalan lagi.  🙂

Tujuan kami berikutnya adalah mencari oleh-oleh yaitu minyak tawon, minyak khas makassar, kami pergi ke pasar tradisonal hanyak untuk mengetahui bentuk pasar disana, kemudian kami menuju toko oleh-oleh bernama toko kerajinan Unggul katanya sihh harganya paling murah, letaknya di depan jalan somba opu, setelah puas berbelanja, kami berjalan menelusuri jalan somba opu, karena semua pusat toko ada di sana, mulai dari oleh-oleh, emas, kerajinan dan lainnya termasuk juga rumah makan. Setelah cukup jauh kami berjalan, akhirnya kami naik beca menuju restoran sea food, katanya makassar terkenal dengan sea foodnya, maka kami harus mencoba. kami memesan ikan kerapu bakar… dengan bumbu khas makassar… setelah itu kami naik taksi menuju hotel.

Ketika malam harinya, karena hotel sahid bersebelahan dengan mall, maka kami putuskan untuk melihat mall makassar. di mall kami memesan makanan coto makasar dan pisang keprek, juga singkong goreng. pisang keprek dan singkong goreng dimakannya dengan menggunakan sambal dan kecap… enak sekali. 🙂

pagi harinya, setelah kami sarapan di hotel, kami langsung menuju ruang seminar. acaranya seru… karena kami dari jakarta, maka sebelumnya kami sudah meminta kepada panitia agar menjadi pembicara pertama, ketika selesai, maka kami mohon ijin untuk meninggalkan acara karena harus segera pulang ke jakarta.

Slide3

Ditengah jalan menuju bandara, kami sempatkan untuk mencoba sop konro dan konro bakar di karebosi… rasanya… mantap. satu posi cukup untuk kami bertiga. 🙂

Kesimpulan kami, Makassar adalah losari, mengapa? karena semua kegiatan dan pusat keramaian ada di sepanjang pantai itu. di barat ada trans studio di timurnya benteng fort rotterdam. diantara barat dan timur itulah pusat keramaian…